Sabtu, 09 Mei 2015

Tugas 3 - Bahasa Inggris Bisnis 2



HOW TO LISTEN TO A GOOD TOEFL

Kemampuan mendengar atau listening bahasa inggris merupakan skill yang cukup sulit untuk dipelajari. Bahkan bagi sebagian siswa listening adalah kemampuan yang cukup lambat untuk ditingkatkan. Hal tersebut tidak sepenuhnya kesalahan siswa atau guru yang mengajar. Kesalahan utamanya adalah salahnya car belajar listening bahasa inggris yang diterapkan. Bahkan faktanya, listening sangat jarang diajarkan oleh guru disekolah. Padahal listening adalah kemampuan yang bahkan ada di ujian nasional. Sebagai seorang penyedia pendidikan saya akan berbagi cara belajar bahasa inggris untuk listening.Listening merupakan skill yang sangat penting untuk dipelajari. Kita harus mengetahui bagaimana cara belajar listening bahasa inggris yang baik dan benar. Karena jika kita tidak menguasai listening kita tidak mungkin dapat melakukan percakapan bahasa inggris dengan orang lain. Listening juga dapat membuka dunia kita. Kita bayangkan saja, kita bisa mendengar musik bahasa inggris dan tahu apa artinya. Begitu juga saat menonton film inggris. Kita tidak perlu repot-repot selalu fokus membaca subtitle di film.

Ada banyak cara belajar bahasa inggris untuk listening yang dapat kita terapkan. Salah satu tips bagi pemula adalah memulai listening yang sesuai dengan kemampuan grammar kita. Jangan memulai dari grammar yang sulit dan tidak kita mengerti. Untuk dapat melakukan listening kita harus memiliki background pengetahuan yang cukup. Selain itu juga kita harus mengetahui pronounciation yang benar. Sehingga kita dapat mengetahui kata kata bahasa inggris yang dibicarakan. Langsung saja, berikut ini cara belajar bahasa inggris untuk listening.

5 HOW TO LISTEN TO A GOOD TOEFL

1) You don’t have to write everything down. The TOEFL listening section does not want or expect you to write down every single detail – such a feat would be impossible, even for a native speaker. When taking notes for conversations, differentiating by columns what the male speaker says versus the female is quite useful, as there will more than likely be questions regarding opinions and statements from each speaker. With lectures, make sure to write down key words and not get bogged down with too many details. You don’t want to lose track of the lecture or conversation because you’re so concerned with specifics.

2) Organize your notes. It’s always a smart idea to number or letter your notes by section, particularly if the speaker gives examples. Be aware that when any sort of process is described in a lecture or conversation there will be questions later on in the test regarding what order the process comes in. Organizing your notes as you hear them will save you time later and be invaluable when answering “rhetorical function” questions, which are very common on the listening section.

3) Listen to academic audio recordings. If you can, go to your library or search online for academic lectures; specifically, history, science, philosophy or the arts. The lectures presented on the TOEFL exam are lectures that would be typically heard by freshmen or sophomore students at a university. Challenge yourself by seeking these types of audio recordings out so you can be familiar with the structure and language. If you can’t find academic recordings, then try listening to the news online, which is usually spoken in Standard American Dialect and uses advanced vocabulary words, all of which are applicable to the TOEFL.

4) Watch TV. Yes – believe it or not, you’re being given advice to watch TV to study for the listening section on the TOEFL. Not just any type of TV program, either: sitcoms and hour-long dramas. Why? These are useful to the conversations presented to you in the TOEFL listening section because they are spoken in dialogue and deal, ultimately, with problems and solutions. When watching a sitcom or hour-long drama, take notes and make sure to identify the problem and the solution.Research any idioms or slang you might hear – this will also come in handy, as many rhetorical function questions deal directly with idiomatic expressions.

5) Listen to less music and more spoken words.Download news articles from the BBC or Business English from I-Tunes and try to listen to them instead of music for thirty minutes a day. Pick topics that interest you – there are a wide variety of podcasts to choose from. This will sharpen your listening skills and expand your vocabulary, not to mention make you more well-informed. Remember, listening skills can be improved just as your reading, speaking and writing skills. And keep in mind – the TOEFL does not expect you to have a preconceived knowledge of any of the material based in the lectures or conversations, so don’t feel overwhelmed when you are given a lecture on cellular division in plants or the geographical history of a particular nomadic tribe.

Reference : 

http://www.carabelajarbahasainggrisoke.com/2014/10/cara-belajar-bahasa-inggris-untuk-listening.html

http://www.manhattanreview.com/blog/five-tips-to-improve-your-toefl-listening-score/

Rabu, 06 Mei 2015

LAPORAN AUDIT - PEMERIKSAAN AKUNTANSI 2 (3EB09)

Pemeriksaan Akuntansi 2
LAPORAN AUDIT MANUFAKTUR PADA
PT. XYZ




  


DISUSUN OLEH :

JULITA AYU (23212994)

KHAERUNNISA (24212068)

3EB09


FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS GUNADARMA

2015



Kepada
Yth, PT. XYZ
Di Jakarta Selatan

          Kami telah melakukan audit atas Operasi dan Produksi pada PT. XYZ . Audit kami tidak dimaksudkan untuk memberikan pendapat atas kewajaran laporan keuangan perusahaan dan oleh karenanya kami tidak memberikan pendapat atas laporan keuangan tersebut. Audit kami hanya mencakup bidang kegiatan Operasi dan Produksi yang terjadi dalam perusahaan. Audit tersebut dimaksudkan untuk menilai tepat jumlah, tepat mutu, tepat hasil produksi, dan biaya yang rendah. Audit atas Operasi dan Produksi yang dilakukan diharapkan dapat memberikan saran perbaikan atas kekurangan kegiatan operasi dan produksi perusahaan agar dimasa yang akan datang dapat dicapai perbaikan atas kekurangan tersebut dan perusahaan dapat beroperasi dengan lebih ekonomis, efisien dan efektif dalam mencapai tujuannya.

          Hasil audit kami sajikan dalam bentuk laporan audit yang meliputi:
Bab I               : Informasi Latar Belakang
Bab II              : Kesimpulan Audit yang Didukung dengan Temuan Audit
Bab III             : Rekomendasi
Bab IV             : Ruang Lingkup Audit

          Dalam melakukan audit kami telah memperoleh banyak bantuan,dukungan, dan kerjasama dari berbagai yang berhubungan dengan pelaksanaan audit ini. Untuk itu kami mengucapkan terima kasih atas kerjasama yang telah terjalin dengan baik ini.


  

BAB I
INFORMASI LATAR BELAKANG


PT. XYZ yang berlokasi di Jakarta Selatan oleh para pendiri yang terdiri atas:

1.     Bpk. Bimo
2.     Bpk. Farry
3.     Bpk. Sholeh
4.     Ibu Aini 

PT. XYZ bergerak dibidang produksi barang furniturre . Tujuan produksi adalah untuk memenuhi kebutuhan pasar dan kebutuhan pesanan khusus.  Perusahaan menghasilkan beberapa macam barang furniture. Bahan baku yang digunakan masih bahan baku lokal.

Sedangkan tujuan dilakukannya audit adalah untuk :
  1. Menilai apakah produk yang dihasilkan telah mencerminkan kebutuhan pelanggan (pasar).
  2. Menilai apakah strategi serta rencana produksi dan operasi sudah secara cermat menghubungkan santara kebutuhan untuk memuaskan pelanggan dengan ketersediaan sumber daya serta fasilitas yang dimiliki perusahaan.
  3. Menilai apakah strategi, rencana produksi dan operasi telah mempertimbangkan kelemahan-kelemahan internal, ancaman lingkungan eksternal serta peluang yang dimiliki perusahaan.
  4. Menilai apakah proses transformasi telah berjalan secara efektif dan efisien.
  5. Menilai apakah penempatan fasilias produksi dan operasi telah mendukung berjalannya proses secara ekonomis, efektif, dan efisien.
  6. Menilai apakah pemeliharaan dan perbaikan fasilitas produksi dan operasi telah berjalan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan dalam mendukung dihasilkannya produk yang sesuai dengan kualitas, kuantitas dan waktu yang telah ditetapkan.
  7. Menilai apakah setiap bagian yang terlibat dalam proses produksi dan operasi telah melaksanakan aktivitasnya sesuai dengan ketentuan serta aturan yang telah ditetapkan perusa

BAB II
KESIMPULAN AUDIT

                   
Berdasarkan temuan (bukti) yang kami peroleh selama audit yang kami lakukan, kami dapat menyimpulkan sebagai berikut:


Kondisi:
  1. Perencanaan kebutuhan bahan baku perusahaan sering tidak tepat sehingga penyetokan bahan baku kadang terlambat. Terlambatnya penyetokan bahan baku sehingga proses produksi kadang tidak mencapai target produksi.
  2. Jadwal pemeliharaan mesin tidak selalu tepat dengan jadwal penggunaannya, sehingga pada saat beberapa komponen mesin dibutuhkan sering belum siap karena masih diperbaiki, yang berakibat terjadinya keterlambatan proses produksi dan tidak terealisaikannya rencana produksi dengan baik.
  3. Jadwal produksi tidak disesuaikan dengan terjadinya pemesanan dari pelanggan yang sifatnya mendadak, sehingga belum termasuk dalam jadwal produksi yang telah ditetapkan.


Kriteria:

1.     Jadwal produksi disusun berdasarkan rencana penjualan.
2.     Jadwal produksi harus mampu meminimumkan :
a.      Biaya persediaan
b.     Biaya penyetelan (setup) mesin,
c.      Upah lembur.
d.      Pengangguran sumber daya.
3.     Jadwal produksi harus terintegrasi dengan :
a.    Jadwal penerimaan bahan baku; bahan baku sudah tersedia dan siap dilokasi sebelum proses produksi dimulai.
b.  Pemeliharaan fasilitas produksi; mesin selalu dalam keadaan siap untuk dioperasikan.
c.  Konfirmasi pesanan; barang Furniture yang dipesan harus di konfirmasi sehari sebelum pengerjaan.
4. Jadwal produksi harus mampu mengoptimalkan tingkat penggunaan kapasitas produksi.
5.    Jadwal produksi harus selaras dengan jadwal pada fungsi-fungsi yang lain.
6.  Perusahaan harus memiliki pedoman tertulis tentang perubahan jadwal produksi yang diakibatkan oleh adanya perubahan pesanan pelanggan, agar tidak mengganggu rencana produksi yang telah terjadwal.


Penyebab:
  1. Belum ada jadwal induk produksi, sehingga beberapa kali terjadi keterlambatan pemenuhan pesanan.
  2. Perusahaan tidak (belum) memiliki peraturan tertulis sebagai dasar untuk melakukan jadwal induk produksi jika terjadi tambahan (perubahan) permintaan dari pelanggan.
  3. Tidak ada kesesuaian jadwal produksi, membuat target pesanan menjadi terhambat.


Akibat:
  1. Laba setiap bulannya berfluktuasi, kadang langsung meningkat pesat dan juga bisa langsung menurun drastis.
  2. Terjadi pembatalan pesanan.
  3. Proses produksi tidak memenuhi target produksi karena produksi tidak memiliki jadwal produksi yang ditetapkan perusahaan.




BAB III
REKOMENDASI


Hasil audit yang dilakukan menemukan beberapa kelemahan yang harus menjadi perhatian manajemen dimasa yang akan datang. Kelemahan ini dapat dikelompokkan menjadi lima, yaitu:
  1. Kelemahan yang terjadi pada perubahan penjadwalan produksi yang tidak memiliki pedoman tertulis sebagai dasar untuk melakukan perubahan jadwal jika ada tambahan (perubahan) pesanan dari pelanggan.
  2. Kelemahan terjadi pada bagian penilaian dan penggunan kapasitas produksi yang ditetapkan oleh perusahaan.
  3. Kelemahan yang terjadi pada jadwal pemeliharaan mesin yang tidak selalu tepat dengan jadwal penggunaannya.
  4. Kelemahan yan terjadi pada biaya kualitas yang tidak memiliki keakuratan biaya dalam penggunaan produksi.
  5. Kelemahan yang terjadi pada inspeksi, pengujian , dan distribusi produksi.

Atas keseluruhan kelemahan yang terjadi, maka diberikan rekomendasi sebagai koreksi atau langkah perbaikan yang bisa diambil manajemen untuk memperbaiki kelemahan tersebut.


Rekomendasi:
  1. Perusahaan harus memiliki pedoman tertulis tentang perubahan jadwal produksi yang diakibatkan oleh adanya tambahan (perubahan) pesanan pelanggan, agar tidak mengganggu rencana produksi dan pengiriman yang telah terjadwal.
  2. Perusahaan harus membuat penilaian dan penggunaan kapasitas produksi, agar terealisasikan pada rencana produksi.
  3. Perusahaan harus membuat jadwal pemeliharaan mesin yang tepat dengan jadwal penggunaannya sehingga pesanan berjalan dengan baik.
  4. Perusahaan harus mebuat pencatatan laporan biaya kualitas dalam penggunaan produksi.
  5. Perusahaan harus membuat prosedur pengujian secara tertulis dan kriteria yang dapat diterima dalam setiap produk.

Keputusan untuk melakukan perbaikan atas kelemahan ini sepenuhnya ada pada manajemen, tetapi jika kelemahan ini tidak segera diperbaiki kami mengkhawatirkan terjadi akibat yang lebih buruk pada kegiatan produksi di masa yang akan datang.




BAB IV
Ruang Lingkup Audit


Sesuai dengan penugasan yang kami terima, audit yang kami lakukan hanya meliputi masalah kegiatan produksi dan operasi pada PT. XYZ . Audit kami mencakup penilaian atas kecukupan sistem pengendalian manajemen proses produksi, personalia yang bertugas dalam proses produksi, dan aktivitas proses produksi yang dilaksanakan.