Nama : KHAERUNNISA
Kelas : 1EB11
Npm :24212068
EFEKTIFKAH BLSM UNTUK RAKYAT SAAT INI,DENGAN ADANYA KENAIKAN BBM?
Pendapat saya tidak efektif, alasan membantu rakyat kecil pemerintah mengeluarkan kebijakan
bantuan cuma-cuma berupa bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM)
sebagai antisipasi turunnya daya beli mereka menghadapi dampak kenaikan
harga BBM. Bantuan ini dinilai agar untuk membantu meringankan beban
rakyat kecil akibat dampak kenaikan harga BBM.
Namun, bantuan sebesar Rp 150 ribu per orang per
bulan selama empat bulan ditujukan kepada rakyat miskin tersebut dinilai
kurang tepat. Dari segi waktu, hanya empat bulan dan dampak kenaikan
harga BBM akan terus menerus. Uang sebesar Rp 150 ribu yang diberikan
pemerintah ini dipandang bukan solusi, melainkan sebagai pengalihan isu
agar kenaikan harga BBM dapat diterima oleh masyarakat bawah.
Alokasi terhadap pemberian subsidi kepada masyarakat
bawah berupa BLSM ini perlu dikaji lebih mendalam. Mengingat tahun
sebelumnya ketika ada kenaikan harga BBM, pemerintah mengeluarkan
bantuan berupa Bantuan Langsung Tunai (BLT) ini tidak efektif. Bahkan
dalam pelaksanaannya dapat menimbulkan kericuhan. Selain itu, dengan
adanya BLT tersebut tidak mengurangi jumlah kemiskinan di Indonesia.
Pasalnya, efek bantuan itu tidak membuat rakyat kecil bisa hidup
mandiri, tetapi mereka cenderung menggantungkan hidup pada bantuan
pemerintah. Oleh karenanya, pola alokasi pemberian subsidi terhadap
kenaikan harga BBM harus diubah.
Pola pemberian subsidi menggunakan
BLSM itu bersifat pragmatis dan sangat sementara. Oleh sebab itu,
pemerintah harus memberikan alternatif baru dalam pemberian subsidi
dampak kenaikan harga BBM.
BLSM hanya membuat masyarakat kurang mampu
menjadi obyek pemberi bantuan. Itu bukan solusi menanggulangi
kemiskinan. Uang yang dibagikan sebesar Rp 150 ribu ribu per bulan tidak
sebanding dengan dampak kenaikan harga BBM. Padahal kenaikan harga BBM
itu sangat banyak dampaknya bagi masyarakat.
Solusi yang dianggap jangka panjang terhadap dampak
kenaikan harga BBM misalnya pemerintah menyediakan lapangan pekerjaan
bagi rakyat yang berada dalam pengangguran. Selain itu, pemerintah juga
dapat memberikan bantuan terhadap rakyat bawah berupa mengembangkan
usaha atau pekerjaannya, misalnya memberikan fasilitas terhadap
pertanian rakyat.
Bangsa
yang maju adalah bangsa yang masyarakatnya dapat mandiri. Kekayaan
berada di tangan rakyat, bukan pemerintah. Jika pemerintah menginginkan
bangsa ini maju, maka mulai sekarang harus berpikir panjang, dan subsidi
BBM digunakan untuk memandirikan rakyat.
Oleh karena itu, kebijakan
kenaikan harga BBM yang telah diambil jangan disia-siakan dengan program
yang tidak memberi efek domino kepada perekonomian rakyat kecil.
Pemerintah harus merespon dengan baik dan berpikir panjang terhadap
penolakan oleh sebagian rakyat terhadap kebijakan kenaikan harga BBM
itu. Yaitu, memanfaatkan dana kenaikan harga BBM untuk program
pengentasan kemiskinan dalam jangka pendek dan jangka panjang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar