Sabtu, 04 Oktober 2014

TUGAS 1 SOFTSKILL B. INDONESIA 2 - VIRUS EBOLA



Nama : Khaerunnisa

Kelas : 3EB09

Npm : 24212068



VIRUS EBOLA

Penyakit virus ebola adalah sejenis virus dari genus Ebolavirus, familia Filoviridae, dan juga nama dari penyakit yang disebabkan oleh virus tersebut. Penyakit ini dikenal dengan Ebola Virus Disease (EVD) atau Ebola Hemorrhagic Fever (EHF). Terdapat lima macam genus virus ebola penyebab penyakit ini, yaitu Bundibugyo ebolavirus (BDBV), Reston Ebolavirus , Sudan ebolavirus (SUDV), Zaire ebolavirus,dan Tai Forest virus (TAFV) yang dulu dikenal dengan Ivory Coast Ebolavirus (CIEBOV).

Gejala

Dikenal dua macam paparan terhadap virus ebola. Paparan primer adalah paparan yang terjadi pada orang yang bepergian ke daerah endemik ebola (Afrika). Negara-negara di Afrika yang merupakan daerah endemik virus ebola adalah Republik Kongo, Gabon, Sudan, dan Pantai Gading (Ivory Coast). Paparan sekunder adalah paparan dari orang ke orang atau dari hewan misalnya primata ke manusia.

Waktu yang diperlukan sejak virus masuk hingga timbul gejala klinis adalah biasanya 7-10 hari (rentang waktu 3-16 hari). Gejala klinik awal adalah :
Panas badan;
Nyeri pada pangkal tenggorokan;
Bercak pada kulit tampak jelas pada batang tubuh (pada hari ke 5-7);
Mata kemerahan.

Gejala berikutnya adalah :
Wajah tanpa ekspresi;
Perdarahan dari tempat suntikan atau di lapisan selaput lendir seluruh tubuh;
Radang otot jantung dan pengumpulan cairan di jaringan paru-paru;
Pada kasus berat terjadi napas cepat, tekanan darah rendah, koma, dan tidak berkemih;

Pada penderita yang bertahan hidup dari infeksi virus ebola dapat mengalami gejala:
Nyeri otot;
Nyeri sendi yang berpindah-pindah;
Nyeri kepala;
Lemas;
Bulimia;
Tidak mendapat menstruasi;
Kehilangan daya pendengaran;
Suara mendengung di telinga;
Radang salah satu buah zakar;
Radang kelenjar ludah parotis.

Penyebaran virus ebola

Virus Ebola ditularkan dari manusia ke manusia melalui cairan tubuh. Tidak melalui udara. Jadi harus ada kontuk tubuh langsung. Misalnya, mereka yang merawat pasien yang terkena virus Ebola beresiko tertular. Di rumah sakit, virus ini juga bisa tersebar dengan cepat. Selain itu, penularan juga bisa terjadi jika pelayat menyentuh jenazah sosok yang meninggal karena Ebola. Binatang juga bisa menjadi pembawa virus. Virus ini mampu memperbanyak diri di hampir semua sel inang.

Penyembuhan / Pengobatan

Belum ada vaksinasi untuk mencegah Ebola. Begitu virus berada di dalam tubuh, pasien tidak bisa disembuhkan dengan obat. Tidak ada terapi bagi virus Ebola.Satu-satunya cara tidak tertular adalah dengan mengikuti peraturan higienis di rumah sakit. Seperti mengenakan sarung tangan dan karantina.

Analisis : Pemerintah indonesia harus lebih kerja keras untuk mencegah virus mematikan ( ebola ), mensosialisasikan kepada masyarakat akan bahaya virus tersebut, masyarakat harus mewaspadai yaitu dengan cara :

1. Hindari daerah yang diketahui sebagai pusat awal wabah terjadi.

2. Cuci angan sesering mungkin.

3. Hindari hewan daging liar dari negara berkembang.

4. Hindari kontak fisik langsung dengan orang yang diketahui terinfeksi virus ebola.

5.ikuti prosedur pengendalian infeksi.

6. Jangan sembarangan menangani mayat korban ebola.